Cerpen Tjak S Parlan
BARDEM membuka jendela kamarnya. Di luar, cuaca lebih nyaman dengan gerumbul-gerumbul awan seputih kapuk, dilatari biru langit pada angkasa yang terbuka. Sinar matahari yang lebih teduh, memberikan kilau pada bulir-bulir air sisa hujan yang tertambat di rerumputan dan reranting perdu.
Angin menjelang sore terasa segar. Meski begitu, Bardem tak ingin membiarkan dirinya keluar rumah tanpa jaket dan sepatu boots. Baru sehari ia terlepas dari serangan demam. Lagi pula ia tak mau repot-repot mendengarkan seisi rumah mengomeli dirinya.
Di rumah sepi. Pak Brandon—ayahnya Bardem—pasti sedang mengawasi kuda-kudanya di dekat bukit. Bu Sophia— ibunya Bardem—mungkin sedang di istal, mengerjakan apa saja seperlunya: membersihkan kotoran kuda, memukul-mukul sesuatu dengan palu, menyapu, apa pun, Bu Sophia selalu begitu –atau mungkin di rumah Bibi Maria, menemaninya menyulam. Dan, Minka? Minka datang lagi rupanya. Ini liburan kedua kalinya setelah setahun lalu Minka tinggal lebih lama di rumah Bibi Maria. Minka selalu senang mendengar Bardem bercerita tentang burung-burung.
BARDEM membuka jendela kamarnya. Di luar, cuaca lebih nyaman dengan gerumbul-gerumbul awan seputih kapuk, dilatari biru langit pada angkasa yang terbuka. Sinar matahari yang lebih teduh, memberikan kilau pada bulir-bulir air sisa hujan yang tertambat di rerumputan dan reranting perdu.
Angin menjelang sore terasa segar. Meski begitu, Bardem tak ingin membiarkan dirinya keluar rumah tanpa jaket dan sepatu boots. Baru sehari ia terlepas dari serangan demam. Lagi pula ia tak mau repot-repot mendengarkan seisi rumah mengomeli dirinya.
Di rumah sepi. Pak Brandon—ayahnya Bardem—pasti sedang mengawasi kuda-kudanya di dekat bukit. Bu Sophia— ibunya Bardem—mungkin sedang di istal, mengerjakan apa saja seperlunya: membersihkan kotoran kuda, memukul-mukul sesuatu dengan palu, menyapu, apa pun, Bu Sophia selalu begitu –atau mungkin di rumah Bibi Maria, menemaninya menyulam. Dan, Minka? Minka datang lagi rupanya. Ini liburan kedua kalinya setelah setahun lalu Minka tinggal lebih lama di rumah Bibi Maria. Minka selalu senang mendengar Bardem bercerita tentang burung-burung.