Cerpen Alex R Nainggolan
SEBENARNYA aku lama telah mengenalnya. Tepatnya, ada sebagian dari kehidupanku yang pernah kuhabiskan bersamanya. Pedro, seseorang yang energik, gemar menikmati senja, tak mempersoalkan segala masalah hidup. Baginya, hidup adalah hidup sendiri. Enjoy aja! Demikianlah ia senantiasa berucap. Tak perlu dibawa rumit, tak usah dibuat sulit. Ia orang yang enak dijadikan sebagi kawan. Dan segalanya, ketika bersamanya jadi penuh warna. Dimana ia kerap menjelma jadi spidol dengan beragam warna untuk menorehkan dalam kehidupan. Ya, kehidupanku!
Maka aku bersamanya terbiasa menghabiskan waktu luang. Acap takjub pada segala peristiwa sederhana yang lintas di hadapan. Untuk sebuah hujan yang turun, katakanlah, ia seperti membeberkan keajaiban tersendiri. Ia suka membiarkan tajam tatapan matanya berumah di antara genang air, membiarkan udara dingin membalut tubuhnya yang terhitung kurus. Bahkan berulang kali pula, ia mandi hujan! Suatu hal yang mengingatkanku pada masa kanak-kanak. Bukankah hujan kerap meninggalkan keajaibannya pada siapa saja?
SEBENARNYA aku lama telah mengenalnya. Tepatnya, ada sebagian dari kehidupanku yang pernah kuhabiskan bersamanya. Pedro, seseorang yang energik, gemar menikmati senja, tak mempersoalkan segala masalah hidup. Baginya, hidup adalah hidup sendiri. Enjoy aja! Demikianlah ia senantiasa berucap. Tak perlu dibawa rumit, tak usah dibuat sulit. Ia orang yang enak dijadikan sebagi kawan. Dan segalanya, ketika bersamanya jadi penuh warna. Dimana ia kerap menjelma jadi spidol dengan beragam warna untuk menorehkan dalam kehidupan. Ya, kehidupanku!
Maka aku bersamanya terbiasa menghabiskan waktu luang. Acap takjub pada segala peristiwa sederhana yang lintas di hadapan. Untuk sebuah hujan yang turun, katakanlah, ia seperti membeberkan keajaiban tersendiri. Ia suka membiarkan tajam tatapan matanya berumah di antara genang air, membiarkan udara dingin membalut tubuhnya yang terhitung kurus. Bahkan berulang kali pula, ia mandi hujan! Suatu hal yang mengingatkanku pada masa kanak-kanak. Bukankah hujan kerap meninggalkan keajaibannya pada siapa saja?